Sholat adalah salah satu rukun Islam yang paling penting, dan selain dari sholat wajib, terdapat pula sholat sunnah yang disyariatkan dalam Islam. Sholat sunnah ini memiliki berbagai macam jenis yang dapat dilakukan sesuai dengan waktu atau kondisi tertentu. Artikel ini akan membahas 12 macam sholat sunnah yang dianjurkan oleh Nabi SAW beserta penjelasan dan tata cara singkat tentang masing-masing Sholat, Insya Allah.
Sholat sunnah rawatib mengiringi sholat wajib lima waktu. Sholat ini sangat dianjurkan dan biasa dilakukan oleh Rasulullah SAW. Terdiri dari 12 rakaat dalam sehari semalam.
Baca juga: Sejarah Palestina: Perjuangan dan Identitas Bangsa
Dalam hal tata cara pelaksanaannya, hampir tidak ada perbedaan dengan sholat pada umumnya, kecuali dalam masalah niat. Berikut adalah daftar waktu pelaksanaan shalat sunnah Rawatib:
Dan di bawah merupakan detail masing-masing Sholat Rawatib:
Sholat Ashar memiliki empat rakaat sunnah Rawatib yang dilakukan sebelum sholat fardhu, sesuai dengan hadits Nabi shalallahu alaihi wasallam yang menyatakan bahwa Allah akan merahmati hamba-Nya yang melaksanakan empat rakaat sebelum Ashar.
Untuk sholat Rawatib empat rakaat ini, Anda dapat melakukannya dengan sekali salam atau dua kali salam (masing-masing dua rakaat). Niat sholatnya adalah:
أَصَلَّى سُنَّةَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal ‘ashri arba’a rakaatin qabliyatan lillaahi ta’aala
Artinya: “Saya sholat sunnah qabliyah Ashar empat rakaat karena Allah ta’ala.”
Sholat Zuhur melibatkan empat rakaat sebelum dan empat rakaat setelah sholat fardhu. Hadits Nabi shalallahu alaihi wasallam menyebutkan bahwa siapa pun yang menjaga empat rakaat sebelum Zuhur dan empat rakaat setelahnya akan diharamkan masuk neraka.
Niat sholat Rawatib sebelum Dzuhur adalah:
أَصَلَّى سُنَّةَ الظهرِ رَكْعَتَيْنِ (أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ) قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatadzh dzhuhri rak’ataini (arba’a raka’aatin) qabliyatan lillaahi ta’aala
Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat (atau empat rakaat) sebelum Dzuhur karena Allah Ta’ala.”
Niat sholat Rawatib setelah Dzuhur adalah:
أَصَلَّى سُنَّةَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatadzh dzhuhri rak’ataini ba’diyatan lillahi ta’aala
Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat setelah Dzuhur karena Allah Ta’ala.”
Sholat Maghrib mencakup dua kali sholat sunnah Rawatib, yaitu qabliyah dan ba’diyah, masing-masing terdiri dari dua rakaat. Hadits menyebutkan bahwa di antara dua adzan (adzan dan iqamah), ada kesunnahan untuk melaksanakan sholat bagi yang berminat.
Niat sholatnya adalah:
أَصَلَّى سُنَّةَ المَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal maghribi rak’ataini qabliyatan lillaahi ta’aala
Artinya: “Saya sholat sunnah qabliyah/ba’diyah Maghrib dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Sholat Isya’ juga memiliki dua waktu sunnah Rawatib, qabliyah dan ba’diyah, masing-masing terdiri dari dua rakaat. Dalilnya adalah pengakuan seorang sahabat yang menyatakan bahwa dia pernah sholat dua rakaat setelah Isya’ bersama Nabi shalallahu alaihi wasallam.
Niat sholatnya adalah:
أَصَلَّى سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْن قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal isyaa’i rak’ataini qabliyatan lillaahi ta’aala
Artinya: “Saya sholat sunnah qabliyah/ba’diyah Isya’ dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Sholat Subuh, walau hanya terdiri dari dua rakaat sebelum sholat fardhu (sunnah qabliyah), memiliki keutamaan istimewa. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam menyebutkan bahwa dua rakaat sholat fajar lebih baik dari dunia dan seisinya.
Niat sh0latnya dapat bervariasi, tergantung pada istilah yang Anda pilih, seperti sunnah qabliyah subuh, sunnah fajar, sunnah barad (dingin), atau sunnah wustha (tengah).
Niat sholatnya adalah:
أَصَلَّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatash shubhi rak’ataini qabliyatan lillaahi ta’aala
Artinya: “Saya sholat sunnah qabliyah subuh dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Sholat witir dilakukan setelah sholat Isya sebagai penutup rangkaian sholat di malam hari. Biasanya terdiri dari tiga rakaat, tetapi dapat lebih.
Shalat witir adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Tata cara pelaksanaannya hampir sama dengan shalat pada umumnya, kecuali dalam hal niat. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Setelah salam terakhir, lanjutkan dengan membaca doa. Doa setelah shalat witir memiliki dzikir yang sangat dianjurkan:
Subhanal Malikil Quddus: Artinya, “Mahasuci Allah Dzat Yang Maha Merajai dan Yang Maha Esa.” Bacalah dzikir ini sebanyak 3 kali, dan pada bacaan yang ketiga, dianjurkan untuk lebih mengeraskan suara.
Setelah itu, bacalah doa berikut:
“سُبْحَانَ المَلِكِ القُدُّوْسِ رَبِّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ، جَلَّلْتَ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضِ بِالعَظَمَةِ وَالْجَبَرُوْتِ، وَتَعَزَّزْتَ بِالْقُدْرَةِ، وَقَهَّرْتَ الْعِبَادَ بِالْمَوْتِ. اَللّٰهُمَّ إنِّيْ أَعُوذُ بِرِضَـاكَ مِنْ سُخْطِكَ بِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ (وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰانَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ)”
Artinya, “Mahasuci Allah Penguasa Yang Kudus, Tuhan para malaikat dan Jibril. Engkau penuhi langit dan bumi dengan kemuliaan dan keperkasaan-Mu. Engkau memiliki keperkasaan dengan kekuasaan-Mu, dan Engkau tundukkan hamba-Mu dengan kematian. ‘Ya Allah, aku berlindung dengan ridha-Mu dari kemurkaan-Mu, aku berlindung dengan maaf-Mu dari siksaan-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari-Mu, aku tidak bisa menyebut semua pujian untuk-Mu sebagaimana Engkau memuji diri-Mu sendiri. Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan terkutuk dari tiupan dan bisikannya, dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, ‘Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.'”
Doa ini merupakan bagian penting dari shalat witir dan sangat dianjurkan untuk dibaca. Bacalah doa ini dengan khusyuk dan tulus hati setelah menyelesaikan shalat witir Anda. Semoga shalat witir Anda diterima oleh Allah SWT.
Sholat tahajud dikerjakan di akhir waktu malam setelah tidur terlebih dahulu. Minimal dua rakaat dan maksimal 12 rakaat dengan satu salam di tiap dua rakaatnya.
Baca juga: Pandangan Islam tentang Mimpi: Arti, Sumber, dan Etika
Shalat Tahajud dapat dilaksanakan dengan langkah-langkah berikut, serupa dengan shalat-shalat sunnah lainnya, terdiri dari dua rakaat dengan salam sebagai berikut:
Doa ini sangat dianjurkan untuk dibaca dengan khusyuk dan tulus hati setelah menyelesaikan shalat Tahajud Anda. Semoga shalat Tahajud Anda diterima oleh Allah SWT.
Sholat tarawih dilakukan pada bulan Ramadhan setelah sholat Isya. Jumlah rakaatnya bisa delapan atau 20, tergantung pada tradisi masing-masing.
Berikut adalah tata cara shalat tarawih yang harus diikuti dengan seksama:
Dan jika Anda menjadi makmum, bacalah niat berikut:
“أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى”Ushallî sunnatat tarâwîhi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’mûman lillâhi ta’âlâ.
Jika Anda shalat tarawih sendiri, gunakan niat berikut:
“أُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى”
(Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.)
Sholat dhuha dilakukan di pagi hari sejak matahari naik hingga sebelum masuk waktu Dzuhur. Jumlah rakaatnya minimal dua dan maksimal 12 dengan satu salam di tiap dua rakaatnya.
Shalat Dhuha adalah salah satu ibadah malam yang sangat dianjurkan dalam Islam. Berikut adalah tata cara, niat, dan doa untuk melaksanakan Shalat Dhuha:
Setelah menyelesaikan Shalat Tahajud, bacalah beberapa doa sebagai berikut:
Sholat ini dianjurkan setiap kali masuk masjid sebelum duduk. Sholat Tahiyatul Masjid adalah sholat sunnah yang terdiri dari dua rakaat dan dilaksanakan ketika memasuki masjid. Tata caranya hampir sama dengan sholat sunnah lainnya, tetapi perlu diperhatikan bahwa sholat ini harus dilakukan di dalam masjid.
Sholat istikharah dilakukan ketika seseorang bimbang memilih antara dua pilihan. Dilakukan dengan dua rakaat dan diikuti dengan doa istikharah.
Shalat Istikharah adalah suatu bentuk doa dan ibadah yang dapat membantu seseorang dalam mengambil keputusan penting. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk melaksanakan Shalat Istikharah:
Setelah menyelesaikan Shalat Istikharah, bacalah doa berikut:
“Allâhumma shalli wa sallim ‘alâ sayyidina muḫamamdin, Alḫamdulillâhi rabbil ‘âlamîn. Allâhumma innî astakhîruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa lâ aqdiru, wa ta’lamu wa lâ a’lamu, wa anta ‘allâmul ghuyûb. Allahumma fa-in kunta ta’lamu hâdzal amra khairun lî fî dînî wa dun-yâya wa ‘âqibati amrî ‘âjilihi wa âjilihi faqdurhu lî wa bârik lî fîhi tsumma yassirhu lî. Wa in kunta ta’lamu anna hâdzal amra syarrun lî fî dînî wa dun-yâya wa ‘âqibati amrî ‘âjilihi wa âjilihi fashrifnî ‘anhu washrfhu ‘annî waqdur liyal khaira haitsu kâna ainamâ kânû innaka ‘alâ kulli syai-in qadîr. Wa shallallâhu ‘alâ sayyidina muḫamamdin, walḫamdulillâhi rabbil ‘âlamîn.”
Artinya, “Ya Allah, limpahkanlah salam dan keberkahan kepada Nabi Muhammad. Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan yang terbaik dengan ilmu-Mu, dan aku meminta kekuatan dengan kekuasaan-Mu. Aku meminta karunia dari-Mu, karena sesungguhnya Engkau Maha Menentukan sedangkan aku tidak mampu. Engkau Maha Mengetahui, sedangkan aku tidak mengetahui. Engkaulah Yang Maha Mengetahui hal-hal yang gaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku dalam agamaku, kehidupanku, akhir urusanku, dunia dan akhiratku, maka takdirkanlah hal tersebut untukku, berkahilah, dan mudahkanlah jalannya. Kemudian, jadikanlah itu baik bagiku di mana pun ia berada. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dan semoga salam dan keberkahan tetap tercurah kepada Nabi Muhammad. Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam.”
Doa ini adalah cara untuk meminta panduan dari Allah dalam mengambil keputusan. Setelah berdoa, perhatikan tanda-tanda atau petunjuk yang Allah berikan dalam kehidupan sehari-hari. Jika sesuatu menjadi mudah dan terasa baik, itu bisa menjadi jawaban dari Allah. Sebaliknya, jika Anda merasa terhalang dan mendapati tanda-tanda negatif, itu juga bisa menjadi petunjuk dari Allah untuk menjauhi sesuatu. Ingatlah bahwa Allah adalah Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana dalam memberikan petunjuk kepada hamba-Nya. Semoga keputusan Anda selalu dalam kebaikan.
Sholat hajat dilakukan saat seseorang memiliki kebutuhan atau permintaan kepada Allah SWT. Bisa dilakukan kapan saja.
Sholat tobat dilakukan oleh mereka yang ingin memohon ampunan atas dosa-dosa mereka. Terdiri dari dua rakaat.
Dilakukan saat terjadi gerhana matahari atau bulan. Terdiri dari dua rakaat dengan doa-doa khusus.
Baca juga: Abu Bakar Ash-Shiddiq: Cahaya Kesetiaan dalam Masa Kegelapan
Sholat istisqa dilakukan untuk memohon hujan ketika musim kemarau. Terdiri dari dua rakaat.
Sholat ini hanya dilakukan pada dua waktu setiap tahun, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Terdiri dari dua rakaat dengan khutbah setelahnya.
…
Dengan mengamalkan sholat sunnah-sunnah ini, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas ibadah kita. Semoga panduan ini membantu Anda dalam menjalankan ibadah dengan khusyuk dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Referensi:
© Copyright by AgieFaishal
0
Tunggu sebentar…