Selayaknya budaya yang turun-menurun, sudah pasti akan menjadi ideal disaat semuanya menghasilkan apa yang diniatkan yang lahir lebih duluan. Semua doa tulus dan harapan bijak sudah pasti terbesit walaupun bagi orang-orang pelit. Dengan kata lain, tak peduli baik atau buruk tabiat para penjilat, semua memiliki nilai dan previlage yang sama dalam hak untuk berharap, berdoa, memiliki harapan, hingga mendoakan pada sesuatu yang menjadi harapannya.
—
Luhur budi, anak muslim berjiwa berseri
Engkau cahaya, lentera dunia yang terangi
Amanah iman, hatimu teguh tak goyah
Nurkan hati, di setiap langkah langkahmu
Luhurlah adab, kasih sayangmu meluap
Eratkan ukhuwah, menjalin tali persaudaraan
Arahkan doa, memohon ridha Sang Pencipta
Nyantri ilmu, tuntutlah ilmu dengan semangat
Lembut tutur, senyummu menggambarkan sakinah
Esok cerah, harapkanlah masa depanmu
Anugerah Allah, nikmati dengan syukur
Nadi cinta-Nya, memandu langkah setiap waktu
Baca juga: Seorang Muslim yang Tetap Sederhana
© Copyright by AgieFaishal
0
Tunggu sebentar…