Korea Utara, secara resmi dikenal sebagai Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK), adalah salah satu negara yang paling misterius dan tertutup di dunia. Terletak di Semenanjung Korea di Asia Timur, negara ini seringkali mencuri perhatian dunia dengan kebijakan eksentriknya dan ketertutupannya terhadap dunia luar.
Sejarah Korea Utara dimulai setelah berakhirnya Perang Dunia II pada tahun 1945, ketika Jepang menyerah dari penjajahan di Semenanjung Korea. Pada saat itu, Korea dibagi menjadi dua wilayah pendudukan oleh Sekutu, dengan garis pembagian di sepanjang garis paralel ke-38. Korea Utara didukung oleh Uni Soviet di bawah kepemimpinan Kim Il-sung, sementara Korea Selatan didukung oleh Amerika Serikat di bawah Syngman Rhee.
Baca juga: Sejarah Palestina: Perjuangan dan Identitas Bangsa
Konflik antara Utara dan Selatan akhirnya mencapai puncaknya pada Perang Korea pada tahun 1950-1953. Perang ini berakhir dengan gencatan senjata, tetapi tidak ada kesepakatan perdamaian resmi yang ditandatangani. Sejak saat itu, wilayah tersebut tetap dalam keadaan teknis perang dan terus menjadi fokus ketegangan internasional.
Korea Utara adalah negara komunis dengan pemerintahan tunggal yang dikepalai oleh pemimpin otoriter. Kim Il-sung, pendiri negara ini, memerintah dengan tangan besi selama lebih dari 45 tahun sejak berdirinya negara pada tahun 1948 hingga kematiannya pada tahun 1994. Setelah Kim Il-sung, putranya Kim Jong-il mengambil alih kekuasaan hingga kematiannya pada tahun 2011. Saat ini, putra Kim Jong-il, Kim Jong-un, adalah pemimpin negara yang memerintah dengan gaya otoriter.
Baca juga: Sejarah Demokrasi: Jejak Perjuangan Menuju Kekuasaan Rakyat
Korea Utara telah menjadi sorotan internasional karena program nuklirnya yang kontroversial. Negara ini telah melakukan serangkaian uji coba nuklir dan peluncuran rudal yang menyebabkan ketegangan dengan komunitas internasional dan mengakibatkan sanksi ekonomi yang keras.
Korea Utara juga dikenal dengan isolasinya terhadap dunia luar. Media massa independen tidak diizinkan beroperasi di negara ini, dan akses internet dikendalikan dengan ketat. Warga negara Korea Utara memiliki akses terbatas ke informasi dunia luar dan diperintahkan untuk mengikuti propaganda pemerintah.
Kondisi hak asasi manusia di negara ini juga telah menjadi sumber kekhawatiran. Laporan-laporan dari luar negeri mengindikasikan pelanggaran hak asasi manusia yang serius, termasuk penahanan sewenang-wenang, kerja paksa, dan kebebasan berbicara yang sangat terbatas.
Meskipun terus dihadapkan pada tekanan internasional dan kritik atas kebijakan-kebijakannya, Korea Utara terus berlanjut sebagai negara misterius dengan banyak pertanyaan yang belum terjawab. Keberlanjutan eksentrik dan isolasi ini terus menarik perhatian dunia dan menyimpan banyak misteri tentang apa yang sebenarnya terjadi di balik tirai besi negara ini.
Referensi:
© Copyright by AgieFaishal
0
Tunggu sebentar…